Nganjuk, 17 September 2023 – STIE Nganjuk yang diwakili oleh tim lolos pendanaan hibah yang didanai oleh Kementerian Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) dengan judul “Peningkatan Kemampuan Manajemen Mitra melalui Pengelolaan Sumber Daya Manusia dan Pemasaran Digital Kelompok Usaha Bersama Griya Batik Sri Rahayu.” Griya Batik Sri Rahayu, sebuah kelompok usaha bersama yang telah lama berkontribusi pada industri batik lokal. STIE Nganjuk menggelar pelatihan manajemen sumber daya manusia (SDM) dan digital marketing. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajemen kelompok usaha bersama, memberikan wawasan tentang strategi pemasaran digital, dan memperkuat daya saing Griya Batik Sri Rahayu di pasar yang semakin kompetitif. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Depala Desa Putren dan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Nganjuk.

Dalam acara pembukaan pelatihan yang diadakan pada tanggal 17 September 2023, Dr. Indrian Supheni, Ketua STIE Nganjuk menyampaikan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membekali anggota kelompok dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola dan memasarkan produk batik secara lebih efektif dalam era digital.

“Pasar batik terus berkembang, dan persaingan semakin sengit. Oleh karena itu, kami melihat perlunya meningkatkan kapasitas kami dalam manajemen SDM dan memahami potensi pemasaran digital untuk menghadapi tantangan ini. Dengan pengetahuan baru ini, kami berharap dapat mencapai pasar yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan kami,” kata Ibu Yayuk.

Pelatihan manajemen SDM mencakup berbagai topik, termasuk pengelolaan tim, kepemimpinan, perencanaan sumber daya manusia, dan pengembangan karyawan. Dalam pelatihan ini, anggota kelompok diajak untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka sebagai pemimpin dan untuk mengembangkan strategi manajemen yang lebih efektif.

Sementara itu, pelatihan digital marketing memberikan pemahaman mendalam tentang pemasarn online, termasuk penggunaan media sosial, periklanan digital melalui e-commerse, serta mengoptimalan website dengan berbagai konten promosi. Anggota kelompok belajar bagaimana menggunakan platform digital untuk mempromosikan produk batik mereka, membangun merek yang kuat, dan menjangkau pelanggan potensial di seluruh dunia.

Pemilik Griya Batik Sri Rahayu, Ibu Yayuk, menyatakan, “Pelatihan ini sangat berharga bagi kami. Kami sekarang lebih percaya diri dalam mengelola tim kami dan memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan bisnis kami. Kami yakin bahwa Griya Batik Sri Rahayu akan semakin berkembang setelah pelatihan ini.” Selama pelatihan, para peserta juga memiliki kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan sesama anggota kelompok serta mendapatkan pandangan dari para pemateri yang ahli di bidangnya.

Kegiatan pelatihan ini adalah langkah penting dalam upaya Griya Batik Sri Rahayu untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar yang terus berubah. Dengan peningkatan kemampuan manajemen SDM dan digital marketing, kelompok ini berharap dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan pendapatan mereka, sambil tetap menjaga warisan budaya batik yang mereka cintai. Beberapa luaran dari kegiatan ini yaitu artikel pengabdian masyarakat yang terbit di media nasional, termasuk juga pemberdayaan media sosial, e-commerse, video promosi dan artikel website.

Leave a Comment